Sistem Kepercayaan Bangsa Romawi

Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat anisme. Apakah Anda masih ingat apa arti anisme? Anisme adalah kepercayaan dan pemujaan terhadap roh.

Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
- Vesta yaitu roh pengurus api tungku
- Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga
- Penates yaitu roh penjaga lumbung

Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.


Tabel. Dewa-dewi yang disembah itu antara lain:

Bagaimana perkembangan kepercayaan bangsa Romawi berikutnya? Setelah lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran Romawi maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma sebagai pusat pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh Petrus dan Paulus. Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari golongan budak (kaum tertindas).

Mengapa para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen? Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:

a. bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat polytheisme,
b. menolak pendewaan kaisar,
c. menolak perbudakan, dan
d. menolak wajib militer dan berperang.

Berkaitan dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan pemujaan terhadap dewa-dewi seperti gedung Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi. Setelah agama kristen ditetapkan sebagai agama negara maka Roma kemudian menjadi pusat agama Roma Katolik dengan pemimpinnya yang disebut Paus serta dibangun gereja yang megah dikenal sebagai gereja Santo Petrus.

Taukah kamu !!!

Dari kepercayaan Romawi di atas terdapat nama-nama dewa yang juga dipakai untuk nama-nama planet di jagat raya.
a) Yupiter,
b) Mars,
c) Mercurius
d) Venus

Peninggalan Budaya Romawi

1. Seni Bangunan
Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan-mereka telah menemukan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan beberapa abad dan dapat ditemukan bekas-bekasnya sekarang. Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lain:

· Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma
· Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
· Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m
· Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.



Gambar. Collosium, tempat pertunjukan gladiator

Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan. Pertunjukan yang diadakan di Collosium antara lain Chairot yaitu kereta perang yang ditarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara manusia dengan manusia atau manusia dengan binatang buas :
· Circus Maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus.
· Forum Romanum yaitu gedung pemerintahan.
· Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik.
· Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih. Bangunan fisik yang dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh: jalan raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.



Gambar. Aquaduk, Bangunan Saluran Air


2. Seni Sastra
Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi.

Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De Bello Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga Romawi kuno. Antara lain:
· Horatius dengan karyanya berjudul Oda
· Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus
· Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.
· Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses.
· Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
· Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.
· Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.


3. Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Diantara para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari atom.




Gambar. Rodus kedokteran dan Alat-alat bedah


Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Mereka telah menggunakan radas kedokteran seperti pada gambar di atas. Radas kedokteran tersebut ditemukan di Pompeii, salah satu diantara 200 perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas yang disebut spekulum ini menyerupai radas yang digunakan jaman sekarang.

Pada gambar alat-alat bedah di atas adalah alat-alat bedah antara lain jepitan (Tweezer). Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel, dan batu ginjal. Para dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat dilahirkan secara normal yang disebut operasi caesar (disebut demikian karena pertama kali untuk melahirkan Yulius Caesar).
Banyak istilah-istilah kedokteran sekarang yang menggunakan bahasa Latin.

Pendidikan sangat diperhatikan yang mengajarkan tentang hukum, bahasa, pengetahuan obat-obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga lahirlah istilah “mensana in corporesano”.


4. Pemerintahan, Militer dan Hukum
Tata pemerintahan Romawi tersusun rapi yang dijalankan dengan beberapa sendi sebagai berikut:

· pemerintahan sentralisasi, berpusat pada kaisar.
· pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara ketat.
· komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah terpelihara dengan baik didukung oleh sarana dan prasarana yang baik.
· Hirarki dimulai di imperium-pretectur-dioceses-propinsi untuk mempertahankan kekuasaan atas wilayah yang sangat luas ditempuh siasat devide et impera yang kemudian banyak ditiru oleh bangsa-bangsa modern yang melakukan penjajahan contohnya Belanda di Indonesia.

Bangsa Romawi mampu mengorganisir kekuatan militernya dengan rapi. Istilah-istilah yang digunakan itu masih dikenal dalam dunia militer hingga sekarang misalnya legiun, devisi, kavaleri, infantri dan lain-lain. Semangat bela negara yang disebut patria protesta ditanamkan sedini mungklin terhadap warga negaranya. Istilah tersebut berkembang menjadi kata patriot yang Anda kenal di Indonesia.

Di bidang hukum bangsa Romawi memberikan sumbangan yang besar dalam menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua orang sama di depan hukum serta adanya asas praduga tak bersalah telah dikembangkan pada hukum Romawi kuno. Hukum Romawi adil dan manusiawi. Hukum Romawi berkembang melalui proses sejarah yang panjang sejak pertengahan abad 5 SM sampai lahirnya kitab hukum masa kaisar Yustinianus abad 6 masehi. Kaisar Yustinianus mengkodifikasikan (membukukan) hukum-hukum Romawi dari kaisar-kaisar yang memerintah sebelumnya. Kodifikasi hukum itu disebut Corpus Yuris atau Codex Yustinianus. Codex berisi kumpulan hukum dasar atau konstitusi sejak jaman Theodosius. Selain Codex ada Pandect yaitu kumpulan pendapat para ahli hukum.

Codex Yustinianus dijadikan dasar penyusunan Codex Napoleon yang dikembangkan lebih lanjut menjadi hukum modern hingga sekarang.


Taukah kamu !!!!


1. Kehebatan bangsa Romawi dibandingkan dengan Yunani dalam seni bangunan adalah Sistem beton
2. Peninggalan bangunan keagamaan yang memiliki kesamaan fungsi untuk pemujaan di Yunani adalah : kuil Partenon, Romawi : Pantheon
3. Tembok pertahanan atau Limes memiliki kesamaan fungsi dengan bangunan serupa di negara Cina
4. Colloseum adalah Bangunan seperti stadion untuk berbagai pertunjukan dan hiburan misalnya: Gladiator, perkelahian singa dengan manusia dan lain-lain
5. Wiracarita Aeneas karya Vergelius dapat disetarakan dengan karya besar jaman Yunani berjudul Illiad dan Odyssal karangan Homerus
6. Militerisme di Romawi menyerupai kehidupan militer di Yunani terutama Polis Sparta
7. Negarawan Yunani dan Romawi yang mengembangkan hukum adalah Yunani: Solon dan Perikles, Romawi : Yustinianus

PERADABAN ROMAWI KUNO

 Pokok-pokok Materi:
1. Kehidupan masyarakat Romawi
2. Sistem pemerintahan Romawi
3. Kepercayaan bangsa Romawi
4. Hasil-hasil peninggalan budaya Romawi

Tentu Anda pernah mendengar ungkapan “Banyak jalan ke Roma”. Pernahkah Anda membayangkan keindahan kota Roma? Roma merupakan gambaran kesuksesan dan tingginya peradaban yang dapat terwujud karena kerja keras manusia. Pada tingginya peradaban Romawi terdapat peradaban Yunani serta agama Nasrani, menjadi pilar peradaban modern Eropa maupun dunia.